
Upacara Bendera di MAN 1 Kota Padang Panjang: Dr. Arifmi Boy Sampaikan Amanat Transformasi dan Jalan Menuju Sukses
Padang Panjang, Senin (8/9) — Suasana pagi di MAN 1 Kota Padang Panjang dipenuhi semangat nasionalisme dan kekhidmatan saat upacara bendera kembali digelar dengan penuh disiplin. Kali ini, tanggung jawab sebagai petugas pelaksana dipercayakan kepada siswa-siswi kelas XII F5, yang tampil dengan koordinasi dan dedikasi luar biasa. Bertindak sebagai pembina upacara, hadir sosok istimewa: Dr. Arifmi Boy, M.Pd, dosen UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi sekaligus Wakil Ketua Komite MAN 1 Kota Padang Panjang.
Dalam amanatnya, Dr. Boy menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh pelaksana upacara yang telah menjalankan tugas dengan baik, tertib, dan penuh tanggung jawab. Ia kemudian mengajak seluruh peserta didik untuk merenungkan makna kehadiran mereka di madrasah, bukan sekadar menuntut ilmu, tetapi sebagai proses transformasi diri yang menyeluruh:
- Kognitif: dari tidak tahu menjadi tahu
- Afektif: dari tidak beradab menjadi beradab
- Psikomotorik: dari tidak terampil menjadi terampil
Lebih jauh, beliau menguraikan filosofi menuju kesuksesan melalui dua jalur utama:
Jalur Langit
Jalur spiritual yang ditempuh dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT, menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Menurut beliau, kesuksesan sejati tidak hanya ditentukan oleh usaha duniawi, tetapi juga oleh hubungan yang kuat dengan Sang Pemberi Sukses.
Jalur Bumi
Jalur ikhtiar yang diwujudkan melalui sikap hormat kepada orang tua dan guru, kesungguhan dalam belajar, serta doa yang tulus untuk kedua orang tua. Di samping itu, peserta didik juga diharapkan menguasai empat keterampilan utama abad 21:
1. Critical Thinking – kemampuan berpikir kritis dan analitis
2. Creativity – kemampuan menciptakan ide-ide baru dan inovatif
3. Communication – kemampuan berkomunikasi secara efektif
4. Collaboration – kemampuan bekerja sama dan berkolaborasi
Sebagai penutup, Dr. Boy menyampaikan pesan yang menyentuh hati:
"Bangunlah jembatan, bukan tangga."
Sebuah ajakan untuk memperluas relasi, membangun koneksi, dan menjauhi sikap merendahkan orang lain. Menurut beliau, dunia pendidikan harus menjadi ruang inklusif yang mendorong kolaborasi, bukan kompetisi yang menimbulkan hierarki.
Kepala Madrasah, Bunda Dr. Lainah, turut menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran dan kontribusi Dr. Boy dalam mentransfer ilmu dan nilai-nilai kehidupan kepada peserta didik.
"Semoga MAN 1 Kota Padang Panjang terus tumbuh menjadi madrasah yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing," tuturnya dengan penuh harap.
Upacara kali ini bukan hanya menjadi rutinitas mingguan, tetapi momentum pembelajaran yang menyentuh hati, membuka cakrawala berpikir, dan memperkuat karakter seluruh warga madrasah. Sebuah bukti bahwa pendidikan di MAN 1 Kota Padang Panjang bukan hanya soal akademik, tetapi juga tentang membentuk manusia yang utuh—berilmu, beradab, dan berdaya. (hendra)