Sabtu, 18 Oktober 2025
Selamat Datang di Website Resmi MAN 1 Padang Panjang

Kepala MAN 1 Kota Padang Panjang Hadiri “Ngopi” Bareng Komisi VIII DPR-RI: Pesantren Sebagai Benteng Moral Gen Z

17 Oct 2025 Hendra Febriadi 0 Komentar 47 Dilihat

Batusangkar — 17–19 Oktober 2025  

Kepala MAN 1 Kota Padang Panjang turut menghadiri kegiatan “Ngopi” (Ngobrol Pendidikan Islam) bersama Anggota Komisi VIII DPR-RI Dapil Sumatera Barat I, Dr. Hj. Lisda Hendrajoni, SE., MM., Tr. Acara yang berlangsung selama tiga hari di Hotel Emersia Batusangkar ini menjadi ruang dialog strategis antara pemangku kebijakan dan insan pendidikan Islam.

Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Kementerian Agama Kota Padang Panjang dan Tanah Datar, para kepala madrasah se-Kota Padang Panjang dan Tanah Datar, serta akademisi dari UIN Imam Bonjol Padang. Suasana hangat dan penuh semangat mewarnai diskusi yang bertema:

“Pemberdayaan Pesantren sebagai Benteng Moral Gen Z”

Dalam sambutannya, Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. Hj. Martin Kustati, M.Pd, menegaskan peran vital pesantren dan sekolah keagamaan dalam membentuk karakter generasi muda. “Pesantren adalah tempat yang memberikan kontribusi paling besar dalam pendidikan di Sumatera Barat. Ia adalah benteng agar remaja tidak dimasuki oleh hal-hal yang tidak baik,” ujar beliau.

Lebih lanjut, Prof. Martin menyampaikan harapan agar pesantren menjadi tempat lahirnya tokoh-tokoh intelektual dan moral yang mumpuni. “Mari jadikan pesantren sebagai mercusuar yang memberi arah kepada kita semua,” serunya. Beliau juga menekankan pentingnya transformasi pesantren agar tetap relevan dengan zaman, tanpa kehilangan ruh dan nilai-nilai keagamaannya.

Sebagai pemateri pertama pada sesi malam, Dr. Hj. Lisda Hendrajoni menyampaikan materi yang sangat inspiratif dan menggugah. Beliau menekankan bahwa pesantren memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk karakter dan fondasi moral generasi muda. “Kalau bisa, siswa masuk pesantren terlebih dahulu agar konsep agamanya duduk dengan baik,” ujar beliau, menyoroti pentingnya pondasi keagamaan sebelum memasuki jenjang pendidikan lainnya.

Beliau juga menjelaskan tugas besar yang diemban oleh anggota DPR RI, termasuk dalam memperjuangkan kebijakan yang mendukung pendidikan Islam dan pemberdayaan pesantren. Pesantren, menurut beliau, bukan hanya tempat belajar agama, tetapi juga ruang pembentukan tokoh-tokoh intelektual dari generasi z mendatang.

Kehadiran Kepala MAN 1 Kota Padang Panjang dalam forum ini mencerminkan komitmen madrasah untuk terus berkontribusi dalam penguatan pendidikan Islam yang adaptif dan berkarakter. Dialog lintas lembaga ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat sinergi antara madrasah, pesantren, dan pemangku kebijakan demi masa depan generasi muda yang lebih bermoral, cerdas, dan berdaya saing.(hendra)


Berita Terkait.

Tambahkan Komentar.