
MAN 1 Kota Padang Panjang Siap Jadi “Record Centre” Madrasah lewat Workshop Kearsipan
Padang Panjang – MAN 1 Kota Padang Panjang menggelar Workshop Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas Tenaga Kependidikan, Selasa (08/7). Kegiatan ini bertujuan membekali tenaga administrasi madrasah dengan kemampuan manajemen arsip, sehingga madrasah dapat menjadi pusat pengadministrasian (record centre) data yang andal.
Kepala Madrasah, Dr. Lainah, S.Ag., M.Pd.I., menyambut antusias terobosan ini. “Administrasi adalah jantungnya madrasah. Kalau administrasinya tertata baik, kualitas madrasah secara keseluruhan akan terangkat,” ujarnya. Ia menegaskan, MAN 1 Kota Padang Panjang harus tampil sebagai pionir dalam tata kearsipan madrasah di Sumatera Barat.
Sebagai pemateri utama, Ibu Diana Bako, S.E., dari Kantor Kementerian Agama Kota Payakumbuh, memaparkan prinsip dasar tata kearsipan modern: klasifikasi dokumen, prosedur digitalisasi, hingga sistem peminjaman arsip. Para peserta tidak hanya menerima teori, tetapi juga terlibat langsung dalam praktik pendampingan pengelolaan arsip, antara lain penyusunan indeks, pembuatan daftar arsip elektronik, serta simulasinya di ruang tatausaha madrasah
Salah seorang peserta, ibu Putri, tenaga tatausaha madrasah, mengaku sangat terbantu. “ibu Diana Bako menjelaskan secara detail, dan praktek langsung bagaimana penyimpanan arsip yang aktif dan inaktif, sekarang saya paham alur digitalisasi Srikandi dan penyimpanan yang rapi. Ini akan memudahkan proses akreditasi dan pelaporan madrasah,” tuturnya.
Workshop ditutup dengan penyusunan Record Centre MAN 1 Kota Padang Panjang. Tim administrasi madrasah berkomitmen menyelesaikan instalasi sistem arsip elektronik pada akhir Juli 2025. Sebagai kelanjutan upaya peningkatan kualitas, Kepala Madrasah Dr. Lainah menyampaikan rencana studi tiru ke kemenag Kota payakumbuh atau ke Madrasah yang telah lebih dulu menerapkan sistem kearsipan terintegrasi. “Melalui kunjungan langsung, kami ingin mempelajari praktik terbaik, mulai desain ruang arsip, prosedur pemeliharaan fisik, hingga penggunaan aplikasi khusus,” kata Dr. Lainah.
Kepala Madrasah menambahkan, “Ke depan, setiap dokumen akademik dan non-akademik akan terdokumentasi dengan standar nasional, menjadikan madrasah kita acuan pengadministrasian di kota Padang Panjang.”
Dengan bekal pengetahuan dan praktek langsung ini, MAN 1 Kota Padang Panjang optimis akan menjadi pusat unggulan pengelolaan data madrasah—menjawab tantangan akuntabilitas dan transparansi pendidikan di era digital. (hendra)